Peluang Dan Potensi Menanti


Kota Bima mempunyai potensi sumber daya alam yang didukung kondisi lahan dan iklim yang cocok untuk pengembangan pertanian. Potensi-potensi yang ada tersebut mendukung program-program yang dikembangkan di sektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan guna menciptakan terpenuhinya kebutuhan pangan bagi masyarakat. Komoditas Utama tanaman pangan Kota Bima adalah Padi, Jagung dan kedelai. Namun seiring perkembangan waktu, perlu dicermati pula penggunaan lahan pertanian untuk pemukiman dan perumahan. Harus ada kebijakan untuk menetapkan Lahan Abadi Hijau untuk terus mendukung eksistensi pangan di kota Bima.
Kota Bima juga memiliki potensi di sektor kehutanan. Meskipun saat ini kondisi kawasan hutan sebagian berada pada kondisi kritis. Keberadaan Hutan memegang peranan penting dalam menjaga ekosistim disamping sebagai penyangga kehidupan masyarakat. Letaknya yang berada di pinggir teluk Bima, menjadikan Kota Bima juga memiliki Potensi sektor perikanan dengan keberadaan wilayah pesisir laut yang dimiliki. Produksi perikanan budidaya pada tahun 2008 mencapai 553,10 ton yang terdiri dari budidaya tambak 508,50 ton, kolam/keramba 43.000 ton. Produk perikanan yang berasal dari penangkapan laut 1.053.10 ton dan perairan umum 11.60 ton. Selain produksi ikan, produksi kelautan lainnya adalah rumput laut dengan luas 5 ha dan produksi rumput laut basah 38,40 ton.
Sektor Industri mempunyai peranan penting dalam kegiatan prekonomian. Industri yang ada di Kota Bima merupakan industri kecil dengan jumlah unit usaha sebanyak 768 unit dan menyerap tenaga kerja 1.959 orang. Jumlah industri yang dirinci menurut jenis kerajinan adalah industri kayu sebanyak 228 unit, Logam/Logam mulia sebanyak 113 unit, kain tenun 31 unit, makanan 230 unit, dan lain-lain jenis usaha masyarakat sebanyak 166 unit. Sementara itu, jumlah industri Rumah Tangga sebanyak 768 unit dan jumlah tenaga kerja sebanyak 2.959 orang.
Sementara pada sektor Pariwisata menjadi sangat memberikan potensi yang sangat besar untuk dikembangkan, mengingat dukungan dari beberapa sektor-sektor lainnya seperti yang telah dipaparkan sebelumnya karena sektor pariwisata merupakan sektor multi tentunya dukungan serta koordinasi antar bidang merupakan sesuatu yang menjadi akses terselenggaranya kegiatan kepariwisataan secara optimal. Disamping dukungan seluruh sumber daya pariwisata yang lain seperti alam, budaya, atraksi kesenian dan sejarah yang sudah cukup komprehensif sehingga siap menanti para investor untuk datang mengembangkannya.
Dari peluang dan potensi yang dipaparkan di atas yang paling berpeluang untuk dikembangkan kedepan adalah sektor Industri dan Jasa. Karena posisi strategis Kota Bima telah lama dijadikan kota transit bagi kaum pendatang dari tiga titik yaitu Bali di sebelah barat, NTT di sebelah timur dan Sulawesi di sebelah utara. Pemberdayan dan penguatan pengembangan Industri kecil menengah seperti makanan dan kerajinan perlu dioptimalkan disamping sektor lainnya seperti pariwisata, pertanian agro dan sektor-sektor lainnya. ***

Related Post



2 komentar:

Anonymous said...

Semoga semua potensi bisa dikembangkan dengan baik dan benar sehingga bisa memberikan keuntungna bagi negara daerah dan juga masyarakat, amin

salam kenal dari blogger amatiran lombok utara
silahkan jika ada waktu mampir ke Lombok 7og4nk

uki said...

informasi yang disertai data yang jelas, semoga nanti sumber datax bisa dicantumkan. trimakasih... sangat bermanfaat.

Post a Comment

 
Powered by La Ari